Memilih Staff berarti memberikan penilaian dan memiliki keyakinan bahwa yang anda pilih merupakan staff yang ideal, dalam arti dapat membantu anda mencapai tujuan. Segala hal dapat dikatakan ideal, bila tersusun dari beragam kriteria. Dari beragam kriteria, selalu ada kriteria kunci dan kriteria pembantu.
Banyak jenis Staff disediakan oleh FM, mereka bernaung di bawah Departemen yang berbeda-beda, dikepalai oleh tiap satu orang. Mulai dari Departemen Teknik sampai Departemen yang bersentuhan dengan aspek Kesehatan. Tugasnya pun beragam, yang menuntut kombinasi atribut yang berbeda pula.
1. Director of Football (DoF)
Ada perbedaan antara DoF dalam FM dengan DoF dunia nyata. Di dunia nyata, seorang DoF sering kali punya otoritas yang sangat besar, bahkan dalam beberapa aspek memiliki otoritas yang sama besar dengan Manager. Bahkan, beberapa di antaranya, menjadi atasan si Manager.
Di FM, tugas seorang DoF ada kemiripan dengan Scout, perbedaan signifikannya ada pada otoritas dalam memutuskan pembelian dan negosiasi Kontrak. DoF juga memiliki kuasa untuk mengatur Scouting dalam tim anda. Persamaannya, baik DoF maupun Scout Staf sama-sama mesti mampu menemukan pemain yang cocok untuk tim, baik pemain “jadi”, pemain muda, maupun Youth.
Seorang DoF yang lengkap adalah DoF yang memiliki kecakapan managerial sekaligus fungsional. Dalam aspek managerial, Attribute yang menentukan, adalah, Man Management dan Mental. Untuk aspek fungsional, lihatlah Judging Current Ability (JCA) dan Judging Potential Ability (JPA). Anda juga harus pertimbangkan Tactical Knowledge dan Motivating. Biasanya, DoF juga saya tugaskan untuk handle perpanjangan Kontrak pemain-pemain di tim senior. Motivating memegang peranan penting untuk keberhasilan tugas ini.
2. Head of Youth Department (HoYD)
Kriterianya identik dengan kebutuhan untuk menentukan DoF. Sama-sama harus memiliki kemampuan dalam pendelegasian tugas. Seorang HoYD juga harus mampu menilai potensi Youth. Kemampuan dalam clossing Kontrak juga sangat krusial bagi seorang HoYD.
Man Management, Mental, JPA, Tactical Knowledge, dan Motivating merupakan atribut utama bagi seorang HoYD. Seorang HoYD yang hebat, akan menciptakan satu bentuk kerjasama komprehensif antara dirinya dengan Youth Team Staff terkait tanggung jawab mereka pada Youth Development. HoYD juga mampu memutuskan siapa Youth Intake yang lolos Trial dan dikontrak klub, HoYD juga yang memastikan semua Youth Coaching Staff menjalankan tugasnya sesuai pendelegasian masing-masing, yang mana pengawasannya dilakukan bareng dengan Youth Head Coach.
3. Head of Scout (HoS)
Terus terang saya katakan, untuk role satu ini, saya merasa saya tidak memerlukannya. Dalam artian, kalau anda bertanya apa bedanya HoS dengan Scout Staff, saya hanya bisa jawab HoS merupakan pimpinanannya, yang tugas utamanya, adalah, merangkum dan memberikan laporan hasil Scouting di timnya. Karena itu, saya tidak pernah mengerti, apa pentingnya HoS bagi tim saya. Bahkan, untuk Scouting Arrangement pun saya serahkan kepada DoF, yang mana saya juga masih banyak ikut campur di dalamnya.
Kalau ditanya apa atribut yang diperlukan seorang HoS, saya memilih JCA, JPA, Man Management, Mental, Tactical, dan Working with Youngsters. Bila anda mengirimkan HoS untuk memantau lawan untuk mendapatkan Opposition Report, pastikan JCA dan Tactic Knowledge-nya memadai.
4. Head of Physio (HoP)
Bagi saya HoP hanya jadi kawan bagi Physio. Saya tahu, tugas utama HoP adalah mengatur dan memaksimalkan kerja para Physio dalam mengawasi kebugaran tim. Tapi, dalam banyak kesempatan, saat posisi ini lowong, saya tidak merasa ada “keanehan” dalam tim saya. Man Management, Mental, Motivating, dan Physio, saya anggap sebagi attribute utama.
5. Youth Head Coach (YHC)
Pentingnya seorang YHC adalah sama dengan kebutuhan seorang juru taktik. Ia harus memiliki kemampuan pemahaman taktik (Tactical Knowledge), ia harus mampu managing semua staff-nya (Man Management), sehingga ia harus mampu bekerja dengan berbagai macam Personality (Mental).
Di sisi lain, ia harus punya kemampuan memotivasi dan bekerja dengan berbagai ragam Personality (Motivating dan Mental), yang kebetulan sekali kaitannya erat sekali kepada kemampuan Team Talk. Satu lagi, karena posisinya sebagai pimpinan Youth Team, sudah barang tentu ia harus punya kemampuan bekerja dengan para Youth (Working with Youngsters). Untuk kemampuan memutuskan Opposition Instruction (OI), pertimbangkan Tactical Knowledge. Begitu juga untuk penentuan taktik-formasi, pastikan Tactical Knowledge-nya memadai.
6. Assistant Manager (AM)
Fungsi utama seorang AM dalam hemat saya, adalah, memastikan First Team Coaching Staff menjalankan tugasnya sesuai dengan tugas dan kewajiban masing-masing. AM adalah jembatan yang memperlancar hubungan anda dengan Staff Coaching. Dan, ini krusial, kawan.
Seorang AM memiliki banyak tugas yang mana kompleksitasnya setara dengan beban seorang manager. Team Talk Feedback, kelemahan-kekuatan tim, signing dan lain-lain. Perannya krusial. Man Management dan Mental mutlak diperlukan dalam hal ini. Akan lebih baik bila ia punya salah satu kemampuan melatih aspek spesifik (apakah Attacking/Defending/Tactical/Technique/Stamina).
Tugas lainnnya, bila anda sebagai Manager berhalangan tampil (Touchline Ban), AM anda yang akan gantikan posisi anda. Karenanya, pastikan atribut untuk Tactic Knowledge, Motivating, dan Mental berada pada level kombinasi yang anda perlukan. Jangan lupa, hanya AM yang punya hak untuk wakili anda dalam Press Conference. Media Handling, Personality, dan Favoured Person maupun Favoured Club, sangat berpengaruh pada caranya menghadapi pers.
Walaupun, ada beberapa role yang saya pribadi merasa tidak memerlukannya. Tapi, sebenarnya, role-role tersebut bukan mereka tidak saya (atau anda) perlukan. Ini hanya masalah bagaimana Sport Interactive menyediakan role, sekaligus, mengeksplorasi lebih dalam lagi, serta, memberikan tool yang lebih baik, agar kita sebagai FM Players benar-benar bisa merasakan interaksi antara Non Player Staff dengan tim secara keseluruhan. Saya masih menunggu eksplorasi SI terhadap ceruk ini.
Lepas dari apa yang telah kita bahas di atas. Ada 2 Attribute yang sangat penting dan bisa membantu membawa sukses. Determination dan Adaptability. Saya tidak perlu jelaskan lagi apa itu Determination dan kenapa ia saya anggap sebagai Mother of Attribute. Untuk Adaptability, saya rasa Attribute ini diperlukan saat seseorang memasuki satu lingkungan baru dalam budaya yang baru. Paling terutama, adalah, saat seorang Staff dari negara berbeda dengan budaya dan bahasa yang sama sekali berbeda jadi bagian dari tim anda. Adaptability membantu akselerasi penyatuannya dengan lingkungan, budaya, dan bahasa baru.
Selain Attribute yang kasat mata, ada sisi lain dari Attribute yang aksesnya terbatas, yaitu, Hidden-Attribute. Attribute jenis ini juga sangat memegang peranan. Kombinasi Visible-Attribute dengan Hidden-Attribute dengan analisa dan putusan anda merupakan kunci dari segalanya. Saat saya masih SMP/SMA, Editor merupakan bagian yang sering saya utak-atik. Saat itu belum ada FMRTE atau Genie Scout. Yang saya lakukan dengan Editor, di masa lalu, adalah, mengeditnya (menaikan skor pada atribut tertentu), lalu melihat performa dan hasilnya, saat saya bermain FM. Setelah itu, sebelum New game saya install lang, baik FM maupun komputer saya. Lalu, edit lagi dan bermain. Ancur, gan. Hahahaaa.
Pressure, Sportmanship, dan Temprament (yang merupakan Hidden-Attribute), memiliki peranan besar dalam menentukan bagaimana sebuah entitas (players maupun non-players) bekerja dan performs. Pressure merupakan indikator bagaimana seorang pelatih mengatasi tekanan. Ntah karena terjadi ketidak harmonisan di tim atau karena banyaknya pemain yang cedera. Hanya Staff dengan Pressure yang bagus yang mampu secara tenang mencari dan menemukan jalan keluarnya. Sportmanship, dari katanya saja anda sudah tahu apa makna di balik Sportmanship. Yang ke-3, Temprament. Nah, Attribute ini bisa jadi malah menjadi oposisi Pressure. Kenapa? Temprament menggambarkan bagaimana seseorang mengendalikan emosinya. Bila emosinya labil dan kebetulan ia merupakan Ambitious-Personality. Sangat mungkin terjadi, ketika ia temukan banyak pemain yang hanya protes dan kurang bekerja keras, ia selesaikan dengan cara emosional yang berpotensi merusak keharmonisan.
Saya tidak tahu sejauh mana validitas teori saya ini. Tapi, sejauh yang saya percayai, skuad yang Higly-Professional akan tetap menjalankan tugasnya sebaik yang mereka bisa, walaupun berada dalam situasi di mana banyak ketidaknyamanan di sekitar mereka, termasuk memiliki Coach yang hobi marah-marah dan berteriak di depan wajah para pemain.
Satu tip untuk anda. Bagi saya, dengan memenuhi semua role yang disediakan FM, lepas dari sejauh mana role tersebut berguna, akan membantu anda dalam mengurangi Workload. Dengan Workload yang tepat, fokus kerja semakin tajam. Dengan fokus, tajam kita bisa berharap ada hasil kerja yang maksimal. Hasil kerja dari proses yang bisa dipertanggungjawabkan dan mengacu pada tujuan.
Saya pikir cukup untuk tulisan kali ini. Semoga berguna dan mampu memberikan pernyataan bagi FM Players, bahwa ada banyak elemen penting di balik Staff role. Tidak penting bertanya soal siapa yang harus anda kontrak, yang penting, pastikan ia yang anda kontrak sesuai dengan analisa logis anda, sehingga, berguna bagi tim. Salam FM.
- Back to Home »
- Artikel »
- TIPS MEMILIH STAFF DI FOOTBALL MANAGER
Posted by : MMN Share
Monday, September 1, 2014